PROFIL MDTU

 

PROFIL MDTU AL-A’ROF

 

A.    Sejarah Singkat MDTU Al-A’rof

Madrasah Diniyah Takmiliyah ‘Awwaliyah Pesantren Al-A’rof yang disingkat MDTA Pesantren  AL-A’ROF, didirikan oleh  Yayasan Al-A'rof Muara  pada Bulan Juli  Tahun 2009. MDTA  ini didirikan berdasarkan Akta Pendirian dengan nomor register 14 yang dikeluarkan oleh Notaris Saleh Bafadal, SH. Tapi seiringnya waktu berjalan dan aturan yang mengharuskan sebuah yayasan itu harus dikuatkan dengan payung hukum Kemenkumham, maka pada tanggal 21 Januari 2020  dirubahlah Akta Notaris No.AHU-0001622.AHA.01.22. Tahun  2020  oleh Notaris Saleh Bafadal, SH. dan SK Kemenkumham No. 19  Tahun 2020 Tanggal 21  Januari 2020.

 Pada tahun 2022 lembaga pendidikan keagamaan MDTA secara nasional berganti nama menjadi MDTU dan secara singkat nama Pesantrenpun dihilangkan menjadi MDTU AL-A'ROF, maka dengan berlakunya tersebut otomatis  Yayasan A’rof Muara menyesuaikan nama kelembagaannya menjadi MDTU, nama pesantren dari MDTU juga akhirnya disederhanakan dengan menghilangkan nama pesantrennya, sehingga nama lengkapnya MDTU AL-A’ROF.  Berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Agama Kabupaten Cirebon Nomor : 360.11145 TAHUN 2021 dengan nomor statistic madrasah (NSM) ; 311232091145. Ada tiga pergantian nama lembaga pendidikan diniyah dari MDTA, MDT dan MDTU oleh Kementrian Agama Kab.Cirebon sekarang menjadi MDTU.

Dilihat dari aspek budaya tentang model pengajian (pembelajaran) agama Islam  sebelum dilembagakan (didirikan) pada tahun 2009, anak – anak mengaji setelah bakda Ashar sampai menjelang Maghrib, pengajian anak-anak bertempat di Musholla Al-A’rof Muara. Keberadaan pengajian anak-anak bermula dari anak –anak yang datang ke Musholla Al-A’rof  hanya datang untuk sholat magrib saja, setelah itu anak-anak pulang ke rumah masing-masing. Mereka pada umumnya dilihat dari pekerjaan orang tuanya sebagai nelayan dari Blok Karang Anyar  Desa Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon dan Blok Karang Baru Desa Mertasinga Kecamatan Gunung Jati. Sementara dari Blok Muara Wetan dan Muara Kulon hampir sangat terabatas,  dengan jumlah awal anak-anak mengaji sekitar 125 (seratus dua puluh lima) dari berbagai usia umumnya dari Blok karang Anyar Muara dan Karang Baru Mertasinga.

 Keberadaan pengajian anak-anak di Musholla Al-A'rof  membawa perubahan yang baik bagi lingkungan sekitarnya, hal tersebut dapat dilihat dari  banyaknya anak-anak yang  mengaji Alqur'an cukup besar,  mereka (para orang tua) mulai terasa pentingnya anak-anak agar menjadi generasi yang ber-iman dan bertaqwa kepada Allah SWT, dengan semangat  anak-anaknya di dorong untuk mengaji di Musholla Al-A’rof. Setelah dua tahun berjalan, pembelajaran di Musholla banyak mengalami kendala dan kurang kondisif dalam pembelajaran modern, ruangan dan guru yang terbatas menjadi hambatan dalam mendidik mereka menjadi SANTRI yang Unggul, berbudaya dan BERIMTAQ.

Sehingga perlu adanya lembaga yang menaungi dan bangunan yang refresentatif bagi anak-anak yang belajar agama. Tidak lama kemudian aktifis dakwah mengajukan ijin operasional madrasah diniyah dan merintis bangunan madrasah atau gedung madrasah untuk mereka belajar agama Islam. Sekolah Agama (Diniyah) yang ber-embrio dari Musholla menjadi Lembaga Pendidikan. Ijin operasional madrasah diniyah terbit sesuai dengan pendiriaanya tahun 2009, dengan nama MDTA PESANTREN AL-A'ROF dan sekarang berubah menjadi MDTU AL-A'ROF.

Secara Geografis  MDTU AL-A’ROF terletak di Jalan Karang Anyar RT/RW 01/07  Desa Muara  Kecamatan Suranenggala  Kabupaten Cirebon. Adapun batas-batas lokasinya   sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan dengan Bapak Kaswari sebelah barat berbatasan dengan Bapak Kaswari, sebelah selatan berbatasan dengan dengan tanah Ibu Saera  dan sebelah timur berbatasan dengan berbatasan dengan Udi Darmi.

Secara  sosiologis  MDTU AL-A’ROF, menyelengarakan pendidikan bersifat terbuka, maksudnya suatu lembaga pendidikan tidak terlepas dari adanya interaksi yang terjadi antar elemen di lingkungan tersebut.  Elemen-elemen dengan individu-individu yang ada. Bahkan berdatangan sekolah Perguruan Tinggi hadir di madrasah kami untuk melakukan penelitian, seperti mahasiswa UGJ Cirebon, dan mahasiswa UMC yang sudah melakukan penelitian lebih dari satu orang. hal ini menunjukan bahwa madrasah kami mendapat dukungan dan kepercayaan dari beberapa perguruan tinggi terkenal di Cirebon.

Disamping ada geng motor Bourzu yang sudah dibubarkan, juga dimasyarakat Muara telah nampak penyakit masyarakat yang mengakar di masyarakat seperti minuman keras, berjudi bahkan narkoba pun sudah masuk ke kampung Desa Muara. Alhamdulillah berkat upaya kepolisian, pemerintah dan tokoh masyarakat penyakit masyarakat tersebut berkurang, seiring dengan tumbuh dan berkembangnya anak-anak mereka pada mengaji di musholla Al-A’rof di dalamnya, serta kelompok-kelompok yang kesemuanya berfungsi sebagai suatu kesatuan membentuk suatu interaksi.

Secara sosiologis MDTA  AL-A’ROF  ini dapat berinteraksi dengan harmonis dan bekerja sama dengan semua pihak, baik antar personil di dalam lembaga maupun dengan orang-orang yang di lingkungan lembaga atau instansi lain.  Keharmonisani dalam berkoordinasi dan komunikasi  antar personil baik dengan yayasan, kepala madrasah, guru, komite, dan orang tua siswa serta pelayanan terhadap anak didik sangatlah diperioritaskan untuk mewujudkan suatu lembaga pengajian  yang hebat bermartabat, berkemajuan dan mencerahkan.

 Secara demografi bahwa MDTU AL-A’ROF ini berada pada suatu daerah yang jumlah penduknya sangat padat, hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap kuantitas jumlah peserta didik di MDTU AL-A’ROF. Dengan kondisi tersebut sangat berpeluang sekali untuk meningkatkan kuntitas atau jumlah peserta didik atau santri Al-A'rof Muara berkemajuan dan mencerahkan warga Desa Muara dan Indonesia secara umum.

Dilihat dari aspek latar belakang orang tua santri, baik berdasarkan pendidikan terakhirnya ataupun berdasarkan pekerjaannnya, maka MDTU AL-A’ROF berpeluang untuk meningkat segi kuantitas peserta didik dan kualitas proses pembelajarannya. Dari aspek pembiayaan operasional madrasah MDTU AL-A’ROF hanya menarik uang dari mereka sebesar Rp.1000.- (seribu rupiah) setiap anak/santri yang belajar mengaji. Mereka mengaji tilawah (mengaji bacaan alqur’an seperti model iqro, juz’amma sampai Al-qur’an), selanjutnya mengaji kitab dienul Islam yaitu aqidah wa tauhid (tentang keyakinan dan ke Esa-aan Allah) serta mengaji Ibadah (tata cara solat, puasa, zakat, infaq, sodakoh dan Haji), terkahir mengaji Akhlak (perilaku yang baik), ditambahkan hafalan Al-qur’an juz 30 dan hafalan do’a-do’a harian anak santri muslim.

Demikian sekilas sejarah keberadaan madrasah diniyah takmiliyah ‘ula Al-A’rof yang  telah menjadi lembaga non formal. Semoga segala aktifitas kami dalam mengajarkan ilmu agama mendapatkan limpahan pahala dari Allah ta’ala. Aamiin.

B. LATAR BELAKANG

Melihat banyaknya anak-anak warga karang anyar Desa Muara Kec.Suranenggala Kab.Cirebon yang mayoritas pekerjaan dari nelayan dan keluarga kurang mampu, kami ber-empati untuk merumuskan bagaimana agar anak-anak tersebut dapat diberikan pembelajaran  Agama Islam. Sekitar sepuluh tahun setelah Madrasah Diniyah Syamsul Huda Muara berdiri di Blok Muara Kulon, selanjutnya aktifis dakwah sebanyak empat orang (Pa Ust.Sukarja, Pa Ust.Atullah, Pa Ust.Warjo dan Pa Kiyai Haji Dardji) merintis madrasah diniyah yang baru terutama di Blok karang Anyar agar mereka yang berdomisili disekitarnya dapat menyekolahkan sekolah agama (madrasah) lebih dekat, sehingga terpenuhinya kebutuhan keagamaan bagi anak-anak dari tingkat Raudhatul Athfal sampai sekolah Diniyah 'Ula atau sejajar sekolah dasar.

Menyadari ada sekelompok remaja  di muara  yang berinteraksi menjadi kenakalan remaja, yaitu mereka menyebutnya "geng  motor borzu" yang aktifitasnya banyak meresahkan masyarakat dan ternyata mereka kebanyakan dari keluarga nelayan yang Ibunya pergi ke Arab Saudi dan negara lain menjadi TKW.  Kegiatan mereka sangat meresahkan itu,  belum ada upaya yang serius dari tokoh masyarakat untuk mengurangi meluasnya kenakalan remaja. Para aktifis dakwah di Blok Karang Anyar merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang lambat laun akan memberikan pengaruh buruk pada generasi berikutnya.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, kami mengumpulkan anak-anak Blok karang Anyar yang kata orang  Cirebon disebut " woro-woro"  (dengan maksud memberitahukan kepada masyarakat agar yang mempunyai anak dari usia PAUD sampai Sekolah Dasar supaya bersedia dibimbing pemahaman keagamaannya), maka anak-anak tersebut dikumpulkan di Musholla Al-A'rof untuk dibimbing BTQ, Akidah, Akhlaq, Ibadah dan Muamalah, dengan harapan mereka menjadi anak yang solih solihah berguna bagi Agama, Nusa Bangsa, sehingga Blok Karang Anyar secara kultur menjadi daerah/ blok SANTRI. Selanjutnya  dibentuklah dari mereka belajar di Musholla menjadi belajar di lembaga pendidikan keagamaan yang bernama MDTA PESANTREN AL-A'ROF. 

C.  VISI,MISI DAN TUJUAN

VISI    :

Dalam mencapai tujuan yang jelas dan terarah, MDTU Al-A’rof yang beralamat di Blok Karang Anyar RT/RW 01 /07 Desa Muara Kec.Suranenggala Kab.Cirebon  mempunyai visi sebagai berikut :

“ Terwujudnya Pendidikan madrasah diniyah yang unggul, berbudaya dan ber-IMTAQ  Tahun 2025  Di  Wilayah Cirebon

Misi:

1. Melaksanakan pembelajaran di Madrasah Diniyah  yang Unggul  secara akademik dan non akademik sesuaai tahapan kelas di satuan Pendidikan.

2. Membudayakan disiplin berbusana rapih, berperilaku hidup sehat dan bersih dilingkungan sekolah yang sesuai dengan Ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin.

3. Menanamkan  Akidah Tauhid yang bersih dan benar, serta Ibadah Syari’ah sesuai Al-Qur’an dan As Sunnah Al-Maqbulah,berakhlaqul karimah, sehingga melahirkan santri yang BERTAQWA. 

             TUJUAN :

Adapun tujuan dalam jangka waktu 4 (empat) tahun sebagai berikut :

1. Menyiapkan anak memiliki  akademik yang Unggul seperti Mampu para santri hafalan al-qur’an minimal juz 30, baca tulis Al-qur’an dan membaca salah satu kitab ulama salafi, dan  Unggul secara non akademik meraih prestasi dalam kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh FKDT atau Internal Madrasah.

2.  Memberikan bimbingan Budaya amalan Islami yaitu terbiasa hidup bersih,   menjaga kebersihan dan disiplin dalam berbusana yang rapih .

3.  Santri madrasah diniyah menyakini dengan benar akidah tauhid yang bersih, menampilkan akhlak yang mulia dengan orang tua, guru (asatidz), teman sekolah serta mengenalkan ibadah syari’ah sesuai Al-Qur’an dan As Sunnah Al Maqbulah.

D. PENDIRI 

            Pendiri adalah orang atau orang -orang yang merintis hingga berdirinya lembaga pendidikan diniyah menjadi resmi dengan diterbitkannya ijin pendirian dan nomor statistik madrasah, mereka ada empat orang yang berjasa terhadap berdiri madrasah diniyah Al-A'rof Muara. Adapun nama-nama yaitu :

1. KH.DARDJI, A.MA.

2. UST. SUKARJA, S.Ag.

3. UST. ATULLAH, SE.

4. UST.WARJO, M.Pd.I

E. JUMLAH SANTRI MDTU AL-A'ROF 

             Santri MDTU AL-A'ROF terhitung tahun ajaran baru 2024/2025 sebanyak 25 Santri dan 5 Guru Madrasah.

E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

            Pembelajaran di MDTU AL-A'ROF menggunakan kurikulum Nasional dan Kurikulum Lokal, pelaksanaan kegiatan belajar santri dibagi dua tahapan :

1. Tahapan Pertama : Jam 13.30 - 15.00

2. Tahapan Kedua : Jam 16.00 - 17.30

----SELESAI--

 

Komentar

Postingan Populer